milkysmile milkysmile milkysmile

Kamis, 22 November 2012

TEORI SEBAB AKIBAT PADA PROMOSI KESEHATAN


Teori Sebab Akibat adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan.
           
Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :

1.         Perilaku pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance) :

a.       Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit.
b.      Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat. Perlu dijelaskan disini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, maka dari itu orang yang sehat pun perlu mengupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
c.       Perilaku gizi (makanan) dan minuman. Makanan dan minuman dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya makanan dan minuman dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan seseorang, bahkan dapat mendatangkan penyakit. Hal ini sangat tergantung pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.


2.         Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan (Health seeking behavior).
Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita atau perilaku ini mulai dari mengobati sendiri (Self Treatment sampai dengan mencari pengobatan keluar negeri).



3.        Perilaku kesehatan lingkungan
Adalah bilamana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. Dengan perkataan lain, bagaimana seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga atau masyarakatnya. Misalnya bagaimanamengelola pembuangan tinja, air minum, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, dan sebagainya.


            Seorang ahli (Becker 1979) membuat klasifikasi lain tentang perilaku ini yakni :

1.        Perilaku hidup sehat
Adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.
Perilaku ini mencakup antara lain :
a.       Makan dan menu berimbang (Approciate Diet).
Menu seimbang disini dalam arti kualitas (mengandung zat-zat gizi yang diperlukan) dan kualitas dalam arti jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh (tidak kurang, tetapi juga tidak lebih) secara kualitas mungkin di Indonesia dengan ungkapan 4 sehat 5 sempurna.
b.      Olahraga teratur
Yang juga mencakup kualitas (gerakan) dan kemungkinan dalam arti frekuensi dan waktu yang digunakan untuk olahraga. Dengan sendirinya kedua aspek ini akan tergantung dari usia dan status kesehatan yang bersangkutan.
c.       Tidak Merokok
Merokok adalah kebiasaan jelek dan mengakibatkan berbagai macam penyakit. Ironisnya kebiasaan buruk ini, khususnya di Indonesia, seolah-olah sudah membudaya. Hampir 50% penduduk Indonesia dalam usia dewasa merokok. Bahkan dari hasil (suatu penelitian, sekitar 15% remaja kita telah merokok. Inilah tantangan pelayanan kesehatan kita.
d.      Tidak meminum minuman keras dan Narkoba
Kebiasaan minum miras dan mengkonsumsi Narkoba (NARKOTIK) dan bahan-bahan berbahaya lainnya juga cenderung meningkat sekitar 1% penduduk Indonesia dewasa diperkirakan sudah mempunyai kebiasaan minum miras ini.

e.       Istirahat cukup
Dengan meningkatnya kebutuhan hidup sebagai akibat tuntutan untuk penyesuaian dengan lingkungan modern, mengharuskan orang untuk bekerja keras dan berlebihan, sehingga kurang waktu istirahat. Hal ini dapat membahayakan kesehatan.
f.       Mengendalikan stress
Stress akan terjadi pada siapa saja, dan akibatnya bermacam-macam bagi kesehatan, lebih-lebih sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras seperti diuraikan diatas, kecenderungan stress akan meningkat, setiap orang stress tidak dapat kita hindari, maka yang penting agar stress tidak menyebabkan gangguan kesehatan harus dapat mengendalikan atau mengelola diri kita dengan kegiatan-kegiatan positif.
g.      Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan misal tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks, penyesuaian diri dengan lingkungan dan sebagainya.

2.        Perilaku Sakit (Illnes Behavior)
Perilaku sakit ini mencakup respons seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit, cara penularan, cara dan kemana harus mencari pengobatan penyakit dan sebagainya.

3.        Perilaku peran sakit (The sick role behavior)
Dari segi sosiologi, orang sakit (pasien) mempunyai peran yang mencakup hak-hak orang sakit dan kewajiban sebagai orang sakit. Hak dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakit sendiri maupun orang lain (terutama keluarganya) yang selanjutnya disebut perilaku peran orang sakit ( The sick role).
Perilaku ini meliputi :
a.       Tindakan untuk memperoleh kesembuhan.
b.      Mengenal/mengetahui fasilitas/sarana pelayanan/penyembuhan penyakit yang   layak.
c.       Mengetahui hak (misal : hak memperoleh perawatan, memperoleh pelayanan kesehatan dan sebagainya) dan kewajiban orang sakit (memberitahukan penyakitnya kepada orang lain terutama kepada dokter/petugas kesehatan, tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain dan sebagainya).


 Dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan/kesadaran tentang kesehatan dan dapat dikelompokkan menjadi :
a.       Pengetahuan tentang sakit dan penyakit :
1.      Penyebab penyakit
2.      Gejala/tanda-tanda penyakit
3.      Bagaimana cara pengobatan atau kemana mencari pengobatan
4.      Bagaimana cara penularannya
5.      Bagaimana cara pencegahannya termasuk imunisasi
b.      Pengetahuan dan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat :
1.      Jenis-jenis makanan yang bergizi.
2.      Manfaat makanan yang bergizi bagi kesehatannya.
3.      Penyakit-penyakit atau bahaya merokok, minum minuman keras, Narkoba dan sebagainya.
4.      Pentingnya istirahat cukup, rekreasi, relaksasi dan sebagainya bagi kesehatan.
c.       Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan :
1.      Manfaat air bersih
2.      Cara-cara pembuangan limbah yang sehat, pembuangan kotoran dan sampah yang sehat
3.      Manfaat pencahayaan dan penerangan rumah yang sehat
4.      Akibat polusi polusi air, udara dan tanah bagi kesehatan.

.      Sikap
            Sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat) seseorang terhadap stimulus/objek (dalam hal ini adalah masalah kesehatan, termasuk penyakit). Setelah seseorang mengetahui stimulis/objek, proses selanjutnya akan menilai/bersikap terhadap stimulus.
Luas/objek kesehatan tersebut oleh sebab itu indikator untuk sikap kesehatan juga sejalan dengan pengetahuan kesehatan seperti tersebut diatas yakni :
  1. Sikap terhadap sakit dan penyakit
Adalah bagaimana penilaian/pendapat seseorang terhadap; gejala/tanda-tanda penyakit penyebab penyakit, cara penularan penyakit, cara pencegahan penyakit dan sebagainya.
b.      Sikap terhadap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat
Adalah penilaian/pendapat seseorang  terhadap cara-cara memelihara dan cara-cara (berperilaku) hidup sehat. Dengan perkataan lain pendapat/penilaian terhadap makanan, minuma, olahraga, reaksasi (istirahat) cukup dan sebagai bagi kesehatan.
  1. Sikap terhadap kesehatan lingkungan
Adalah pendapat/penilaian seseorang terhadap lingkungan dan pengaruhnya terhadap kesehatan, misalnya pendapat/penilaian terhadap air bersih, pembuangan limbah, polusi dan sebagainya.

    Praktek/tindakan (Practices)
Setelah seseorang mngetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian/berpendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan/mempraktekkan apa yang diketahui/disikapinya (dinilai baik) inilah yang disebut praktek (practice) kesehatan atau dapat juga dikatakan perilaku kesehatan (overt behavior), oleh sebab itu indikator praktek kesehatan ini juga mencakup :

     a.       Tindakan (praktek)  sehubungan dengan penyakit; tindakan/perilaku ini mencakup :
1.      Pencegahan penyakit, mengimunisasikan anaknya, melakukan pengurasan untuk mandi seminggu sekali, menggunakan masker pada waktu kerja ditempat berdebu dan sebagainya.
2.      Penyembuhan penyakit misalnya minum obat sesuai petunjuk dokte, melakukan anjuran-anjuran dokter, berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan yang tepat.

b.      Tindakan (praktek) pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Tindakan/perilaku ini mencakup antara lain: Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan olahraga secara teratur, tidak merokok, tidak minum minuman keras dan Narkoba.

      c.       Tindakan (prakek) kesehatan lingkungan:
Perilaku ini antara lain mencakup : membuang air besar di jamban (WC), membuang sampah ditempat sampah, menggunakan air bersih untuk mandi, cuci, masak dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar